Senin, 01 Juni 2009

Sumber Pencemaran Air

Sumber Pencemaran Air
1. Rumah Tangga
Limbah rumah tangga yang dapat mencemari air adalah sampah, limbah kegiatan MCK seperti air cucian yang mengandung deterjen, minyak goreng bekas, dan limbah kamar mandi yang mengandung bibit penyakit seperti bakteri, jamur dan virus. Selain itu sisa obat, baterai bekas, dan air aki juga tergolong sumber pencemaran air yang memiliki rucun yang sangat tinggi.
2. Lalu Litas
Limbah lalu lintas dapat berupa tumpahan oli, minyak tanah, dan tumpahan minyak dari kapal tanker.
3. Pertanian
Limbah pertanian dapat berupa sisa, tumpahan, maupun penyemprotan biosida (pestisida dan herbisida) yang berlebihan.
Limbah pestisida dan herbisida mempunyai sifat kimia yang stabil, yaitu tidak dapat terurai di alam sehingga zat tersebt akan mengendap di dalam tanah, dasar sungai, danau serta laut dan selanjutnya akan mempengaruhi organisme-organisme yang ada didalamnya.
4. Industri
Limbah industri ini antara lain :
a. Garam Organic seperti magnesium sulfat dan magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan, pabrik pupuk, dan pabrik kertas.
b. Asam Orgnic seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil yang mengandung kotoran berupa ikatan belerang.
c. Senyawa Organic sepertipelarut dan zat warna yang berasal dari industri penyamakan kulit dan industri cat.
d. Logam Berat seperti kadmium, air raksa, dan krom yang berasal dari industri pertambangan, cat, zat warna, baterai, dan penyepuhan logam.
5. Penebangan Hutan
Penebangan hutan secara besar-besaran dan berkelanjutan akan menyebabkan hutan gundul dan mengakibatkan erosi saat hujan sehingga terjadi pengikisan humus dan tanah. Pengikisan humus ini selain meyebabkan tanah krtis juga dapat menyebabkan pencemaran air.

Minggu, 08 Februari 2009

Solusi Pemanasan Global

Perubahan Iklim
Sebagian sinar matahari yang masuk ke bumi dipantulkan ke angkasa, dan secara alami akan diserap oleh gas-gas atmosfer yang menyelimuti bumi. Sinar itu pun kemudian terperangkap di bumi. Situasi ini juga terjadi di dalam rumah kaca yaitu pada saat panas yang masuk terperangkap di dalamnya dan menghangatkan seisi rumah kaca tersebut. Fenomena yang terjadi di bumi lalu dinamakan efek rumah kaca, sedangkan gas-gas penyerap sinar disebut gas rumah kaca. Apabila efek rumah kaca tidak terjadi di bumi boleh jadi bumi akan menjadi tempat yang tidak nyaman untuk dihuni, karena akan bersuhu 33oC lebih dingin!

Gas rumah kaca ( seperti : CO2, CH4, N2O, HFCS, PFCS, dan SF6) dihasilkan dari kegiatan pembakaran bahan bakar fosil, mulai dari memasak sampai Pembangkit Listrik. Karena kegiatan tersebut sangat umum dilakukan manusia, maka seiring dengan meningkatnya populasi manusia, konsentrasi Gas rumah kaca (GRK) pun meningkat. Akibatnya, semakin banyak sinar yang terperangkap di dalam bumi. Perubahan iklim berubah secara perlahan tapi pasti. Suhu permukaan bumi pun memanas. Panas ini kita kenal sebagai pemanasan global (Global warming).

Apa yang akan terjadi jika efek rumah kaca tidak diantisipasi? Peneliti lingkungan hidup di Indonesia memperkirakan naiknya permukaan air laut setinggi 60 cm di tahun 2070. Penduduk pesisir akan kehilangan tempat tinggalnya, dan kita bisa say goodbye ke industri pariwisata bahari. Selain itu perubahan iklim akan mengakibatkan suhu dan pola hujan yang tidak tentu, sehingga para petani akan kesulitan menentukan masa kerjanya. Untuk lingkup yang lebih besar, keanekaragaman hayati dunia terancam punah, karena habitat individu akan terdegradasi dan hanya individu yang kuat saja yang bisa melewati seleksi alam. Secara hitungan ekonomis, global warming merugikan dunia sebanyak 5 triliun dollar AS.

Protokol Kyoto
Syukurlah para ahli lingkungan hidup telah sejak lama memperkirakan "tragedi" global warming ini. Di Stockholm pada Konferensi PBB tentang Lingkungan Hidup Manusia (Human Environmental) tahun 1972, masyarakat internasional bertemu pertama kalinya untuk membahas situasi lingkungan hidup secara global. Pada peringatan kedua puluh tahun pertemuan Stockholm tersebut, digelarlah konferensi bumi di Rio de Jainero tahun 1992. Di konferensi ini ditandatanganilah Konvensi PBB untuk Perubahan Iklim (UNFCCC). UNFCC memiliki tujuan utama berupa menstabilkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer hingga berada di tingkat aman.

UNFCCC mengatur lebih lanjut ketentuan yang mengikat mengenai perubahan iklim ini. Desember 1997 di Kyoto, Protokol Kyoto ditandatangani oleh 84 negara dan tetap terbuka untuk ditandatangani/diaksesi sampai Maret 1999 oleh negara-negara lain di Markas Besar PBB, New York. Protokol ini berkomitmen bagi 38 negara industri untuk memotong emisi GRK mereka antara tahun 2008 sampai 2012 menjadi 5,2% di bawah tingkat GRK mereka di tahun 1990.

Ada tiga mekanisme yang diatur di Protokol Kyoto ini yaitu berupa joint implementation; Clean Development Mechanism; dan Emission Trading. Joint Implementation (implementasi bersama) adalah kerja sama antar negara maju untuk mengurangi emisi GRK mereka. Clean Development Mechanisme (Mekanisme Penmbangunan Bersih) adalah win-win solution antara negara maju dan negara berkembang, di mana negara maju berinvestasi di negara berkembang dalam proyek yang dapat megurangi emisi GRK dengan imbalan sertifikat pengurangan emisi (CER) bagi negara maju tersebut. Emission Trading (Perdagangan emisi) adalah perdangan emisi antar negara maju.

Desember 2004, Indonesia pada akhirnya meratifikasi Protokol Kyoto melalui UU no 17 tahun 2004. Indonesia akan menerima banyak keuntungan dari Protokol Kyoto. Melalui dana yang disalurkan Indonesia akan bisa meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim ini. Lewat CDM, Indonesia memiliki potensi pengurangan emisi sampai sebesar 300 juta ton dan diperkirakan bernilai US$ 1,26 miliar. Kegiatan CDM lainnya yang tengah dipersiapkan di Indonesia adalah mengganti pembangkit listrik batubara dengan geoterma, dan efisiensi energi untuk produksi pabrik Indocement.

Tahun 2001, Amerika Serikat berkeputusan untuk menarik dukungannya terhadap Protokol Kyoto. Keputusan ini dikecam oleh rakyat Amerika sendiri dan juga oleh pemimpin negara lain di dunia. Tidak kurang mantan Presiden Jimmy Carter, Michael Gorbachev, bahkan oleh ilmuwan Stephen Hawking dan aktor Harrison Ford yang membuat surat terbuka di majalah Time edisi April 2001. Alasan yang dipakai pemerintahan Bush adalah pengurangan emisi akan mengguncang perekonomian mereka.

Rusia juga sempat menarik dukungan mereka terhadap Protokol Kyoto. Hal ini sempat membuat dunia khawatir Protokol Kyoto tidak akan berkekuatan hukum secara internasional karena tidak memenuhi persyaratannya. Persyaratan Protokol Kyoto yang harus dipenuhi adalah keharusan bahwa Protokol itu diratifikasi oleh minimal 55 negara dan total emisi negara maju yang meratifikasi minimal 55% total emisi negara tersebut di tahun 1990. Tapi akhirnya pada November 2004 Rusia meratifikasi Protokol Kyoto.

Pada 16 Februari 2005 lalu, setelah melewati perjalanan yang cukup panjang Protokol Kyoto berkekuatan hukum secara internasional - dan mesti dicatat tanpa diratifikasi Amerika Serikat yang notabene merupakan kontributor emisi terbesar dunia. Masyarakat seluruh dunia menyambut gembira dan sebagian besar negara di dunia ber"pesta" menyambutnya. Namun perlu diingat, Protokol Kyoto pun baru dapat dipraktekkan di tahun-tahun mendatang sedangkan the damage had been done dan telah dilakukan dalam kurun waktu yang cukup lama. Tidak ada yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan suhu bumi seperti sedia kala. Meskipun begitu Protokol Kyoto telah menjadi semacam pengingat bagi seluruh umat manusia untuk tidak bertindak sebodoh sebelumnya untuk makin merusakkan bumi.

Polemik Sekitar Rokok

Kontroversi mengenai keharaman rokok terus mencuat belakangan ini. Fatwa mengenai keharaman rokok mendapat pertentangan dari pengusaha rokok, pabrik rokok, petani tembakau dan para pelakunya.
Indonesia adalah surga bagi perokok. Akan kita dapati diberbagai tempat dari sawh, pabrik, nongkrong-nongkrong di jalan, angkutan umum bahkan di sekolah. Pelakunya pun mulai dari anak pelajar, mahasiswa, guru, guru, pedagang, polisi, sampai pejabat tinggi. Pokoknya dari berbagai kalangan.
Menurut kepala instansi Jantung RS. Dr. Karyadi Semarang, terdapat 4000 zat kimia berbahaya/beracun dalam sebatang rokok yang menyebabkan penyakit mulut, jantung, hati, gangguan pernafasan, dsb.
Di Indonesia, seratus orang meninggal setiap harinya karena merokok. Korban ini lebih dahsyat dari kecelakaan lalu lintas atau bencana alam. Hanya setingkat di bawah korban narkoba.
Lalu apakah masih dipertentangkan lagi keharamannya?

Kamis, 22 Januari 2009

Save our Earth

Saat ini kerusakan lingkungan di dunia khususnya di Indonesia telah mencapai titik kritis. Kerusakan lingkungan ini menyebabkan terjadinya perubahan iklim yang sangat signifikan.

"Global Day of Action on Climate" atau "Hari Aksi Global untuk isu perubahan iklim" berlangsung sejak tahun 2005 dan telah menjadi kegiatan tahunan. Diadakan setiap kali pada hari Sabtu yang jatuh ditengah-tengah berlangsungnya pertemuan tahunan PBB mengenai perubahan iklim
(Conference of Parties to the UNFCCC). Disebut sebagai hari aksi global karena pada tanggal tersebut masyarakat sipil dari berbagai kota dunia akan beraksi kurang lebih secara serentak menuntut keadilan iklim. Tahun ini pertemuan COP UNFCCC akan berlangsung di Poznan, Polandia.

"Global Day of Action on Climate" atau "Hari Aksi Global mempunyai beberapa tuntutan antara lain :
  • menuntut penurunan emisi dengan mengubah pola konsumsi di negara-negara Annex 1 dan mengurangi permintaan atas produk-produk/bahan baku industri yang berpotensi mengancam kerusakan hutan Indonesia
  • menuntut penurunan emisi di negara-negara Annex 1 tanpa praktik offseting
    menuntut pelunasan utang ekologi oleh negara-negara yang telah mengekstraksi sumberdaya alam Indonesia
  • menuntut jaminan keselamatan, atas akses dan kontrol rakyat atas sumberdaya alam dan digunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat
  • mengukuhkan kemandirian dan kedaulatan rakyat atas energi, pangan dan air
  • menolak nuklir, batubara dan agrofuel sebagai jawaban atas kebutuhan energi bersih masa depan
  • menolak keterlibatan lembaga keuangan internasional seperti bank dunia dalam pembiayaan penanganan perubahan iklim

Introduction

Hallo??
Let me introduce my self. My name is Andi Yulianto and you can call me with Andi because my friends call me Andi.
I'm 17 years old. I live in Semarang at Jl. Silandak Selatan I No.35.

About me :
Saya anak yang patuh terhadap orang tua. Rajin beribadah dan tergolong anak yang rajin. Menurut keluarga dan teman-teman, aku memiliki sifat rendah hati, tidak sombong, dan rajin menabung. Penampilanku cukup menarik dengan kulit sawo matang, rambut lurus, mata indah, dan postur tubuh yang baik.